5.10 Kopling tekanan-kecepatan
Kopling tekanan-kecepatan. Bagian sebelumnya menggabungkan persamaan untuk dan , yang mengatur momentum dan konservasi massa, dalam sebuah solusi berurutan. Algoritma yang digunakan untuk menggabungkan persamaan-persamaan ini, dengan cara yang konvergen, menggunakan notasi berikut untuk menjelaskan istilah-istilah dalam persamaan momentum, misalnya Persamaan (2.67), kecuali .
(5.16) |
Persamaan tersebut memberikan pembaruan untuk u, berdasarkan nilai saat ini dari u dan p yang digantikan di sisi sebelah kanan. Dengan kata lain, dan dihitung secara eksplisit.
Dalam algoritma yang dijelaskan pada bagian-bagian berikutnya, A dipilih sebagai koefisien diagonal yang diekstraksi a_(i,i) i=1,2,. . . ,N dari matriks A yang sesuai dengan istilah momentum dalam Persamaan (5.16).
Pemisahan antara dan ditunjukkan di atas. Sebagai matriks dengan komponen diagonal saja, A memiliki satu nilai per sel sehingga dapat diwakili sebagai medan skalar. Menetapkan A sebagai koefisien diagonal adalah pilihan yang alami untuk perlakuan implisit terhadap u dalam algoritma kopling.
Korektor fluks
Persamaan korektor fluks mengikuti dari Persamaan (5.17) dengan interpolasi u ke wajah sel dan mengevaluasi sesuai dengan
(5.18) |
Persamaan tekanan
kemudian dibuat dengan menggantikan fluks dari Persamaan (5.18) ke dalam Persamaan konservasi massa (2.46) dalam bentuk diskrit . Ekspresi yang dihasilkan setara dengan sebuah persamaan tekanan yang terdiskritisasi, dengan koefisien yang berisi dan .
(5.19) |