Boundary Condition
Boundary condition. Pada Bab sebelumnya menjelaskan tentang
- Mesh komputasi yang terdiri dari sel-sel berbentuk polihedral yang tidak teratur dengan properti mesh untuk metode volume hingga (FVM)
- Diskritisasi istilah dalam persamaan untuk membuat persamaan matriks [A] [𝚿] = [b] untuk variabel solusi 𝚿.
- Skema diskritisasi untuk akurasi optimal, keterbatasan dan konvergensi, menggunakan batas dan koreksi
- Derivatif waktu, bilangan Courant dan satuan time step
Ada bentuk dasar dari kondisi batas yang menentukan nilai, gradien normal dll. Dari variabel solusi 𝚿 di atas, digunakan dalam memodifikasi koefisien matriks [A] dan vektor sumbu [b] menggunakan data mesh dari muka, face, dan sel yang saling berdekatan pada batas.
Topik-topik pembukaan dari bab ini menjelaskan data mesh dan metode numerik yang diperlakukan oleh bentuk-bentuk dasar dari kondisi batas.
Kondisi batas yang lebih khusus dapat dihasilkan dari bentuk dasar yang menyesuaikan dengan kondisi fisik yang berbeda. Beberapa kondisi derivatif, yang sering digunakan untuk konfigurasi batas tertentu, diperkenalkan dalam bab ini
Sebaliknya, jumlah kondisi derivatif yang mungkin hampir tidak terbatas, infinite, karena kondisi fisik potensial yang dapat dijumpai dalam fenomena fluida gerak. Dokumentasi kondisi tersebut kemudian diberikan kepada programming CFD untuk mendokumentasikannya, karena pentingnya identifikasi dasar jenis dari kondisi tersebut, misalnya nilai fix atau gradient
- Boundary Mesh
- Nilai Tetap (Fixed Value) dan Gradien Tetap (Fixed Gradient)
- Dasar-dasar kondisi batas
- Batasan Dinding (Wall Boundaries)
- Inlet dan Outlet
- Batas Bebas Free Entrainment Boundaries
- Kondisi Tekanan Total
- Numerical Framework
- Mixed Fixed Value Gradient
- Mixed Inlet-Outlet Condition
- Transform Condition
- Symmetry Condition
- Axisymmetric (wedge) Condition
- Direction Mixed Condition
- Inlet-Outlet Velocity Condition
- Blended Freestream Condition
- External wall heat Flux
- Boundary Condition