infistream

lightbulb, idea, creativity-3104355.jpg

5.22 Memecahkan persamaan untuk energi

Memecahkan oersamaan untuk energi. Contoh-contoh dengan konservasi energi dalam bab ini mengasumsikan eqn konstan untuk menghasilkan persamaan transportasi untuk T dalam Pers. (2.65). Ketika eqn tidak dapat diasumsikan konstan, umumnya untuk menyelesaikan persamaan untuk energi internal e sebagai gantinya, contohnya Pers. (2.60) dengan turunan materi digantikan menggunakan Pers. (2.14).

@--e-+ r ( ue) r rT = 0: @t \relax \special {t4ht=
(5.39)

Persamaan ini dapat didiskritisasi untuk membentuk persamaan matriks eqn, dari mana e dapat diselesaikan. Tantangannya adalah bahwa istilah difusi eqn tidak dinyatakan dalam istilah e, sehingga didiskritisasi secara eksplisit, yang mempengaruhi konvergensi secara negatif.

Untuk meningkatkan konvergensi, diperkenalkan istilah implisit yang serupa dalam bentuk dan skala dengan istilah masalah. Untuk persamaan energi Pers. (5.39), kita menggunakan  eqn, di mana difusivitas eqn dihitung  eqn sebagai fungsi dari eqn.

Istilah tambahan tersebut baik “ditambahkan maupun dikurangkan” dalam bentuk implisit dan eksplisit. Hal ini memiliki efek meningkatkan kontribusi koefisien matriks, sambil membatalkan sebagian besar kontribusi eksplisit dari  eqn, seperti yang diilustrasikan di bawah ini.

Prosedur solusi secara keseluruhan melibatkan pembaruan pertama e dari T dari hubungan termodinamika, misalnya Pers. (2.62). Persamaan untuk e kemudian dipecahkan, dan solusi berikutnya untuk e dikonversi kembali ke T.

Jika eqn dinyatakan sebagai fungsi polinomial dari T, Pers. (2.64), maka T dikonversi ke e menggunakan integral analitis dari Pers. (2.62).

(5.40)

Dari suhu ke energi

Konversi dari e ke T lebih kompleks karena T tidak bisa dibuat sebagai subjek Pers. (5.40). Sebagai gantinya, dapat “dibalik” menggunakan skema iteratif seperti metode Newton-Raphson,8 yang untuk masalah ini adalah:

T ℬ T e(T-)---e = T e(T-)---e: @e=@T cV(T ) \relax \special {t4ht=
(5.41)

T diperbarui dari e saat ini menggunakan eqn) yang dievaluasi dan polinomial cv(T), yaitu Pers. (5.40) dan Pers. (2.64) masing-masing. Satu iterasi seringkali sudah cukup agar kesalahan  eqn berada dalam toleransi yang ditentukan, namun iterasi lebih lanjut dari Pers. (5.41) dapat diterapkan jika diperlukan.

Kondisi batas

Kondisi batas untuk persamaan energi umumnya ditentukan dalam hal T. Tetapi karena kondisi tersebut harus diterapkan pada variabel yang sedang diselesaikan, maka harus diungkapkan kembali dalam hal e. Kondisi nilai tetap  eqn dikonversi menjadi kondisi yang setara untuk eqn, misalnya dengan menggunakan Pers. (5.40). Kondisi gradien tetap  eqn untuk T dikonversi menjadi kondisi gradien tetap untuk  eqn dengan e oleh

rneb cVrnTb : \relax \special {t4ht=
(5.42)
Open chat
Infichat
Hello 👋
Thank you for text me
Can we help you?