BEBERAPA CIRI-CIRI CAIRAN
Beberapa ciri- ciri fluida. Salah satu konsep awal yang perlu dipahami adalah sifat dasar fluida. Pertanyaan yang sering muncul adalah apa yang membedakan benda padat dari fluida? Pada pandangan awal, perbedaan ini mungkin terlihat kabur, tetapi secara ilmiah, mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Benda padat cenderung "keras" dan sulit terdeformasi karena molekulnya rapat dengan gaya kohesif yang kuat. Sebaliknya, fluida cenderung "lembut" dan mudah terdeformasi karena molekulnya berjarak lebih jauh dan gaya antarmolekulnya lebih lemah. Lebih lanjut, cairan dapat dengan mudah mengalir dan mengisi wadah, sementara gas bahkan akan mengisi seluruh volume wadah di mana mereka ditempatkan. Perbedaan antara padatan dan fluida didasarkan pada bagaimana mereka merespons gaya geser eksternal. Beberapa ciri-ciri fluida didefinisikan sebagai zat yang terdeformasi secara kontinu ketika dikenai gaya geser, sedangkan padatan cenderung terdeformasi hanya pada awalnya dan kemudian tetap dalam bentuknya. Namun, ada beberapa material yang sulit diklasifikasikan, seperti slurry atau aspal, yang dapat berperilaku sebagai padatan atau cairan tergantung pada gaya geser yang diterapkan. Studi tentang material-material semacam itu dikenal sebagai rheologi dan berada di luar ruang lingkup mekanika fluida klasik. Meskipun struktur molekuler penting untuk membedakan satu fluida dari yang lain, dalam prakteknya, kita mempelajari perilaku makroskopis dari jumlah yang sangat besar molekul. Hal ini memungkinkan kita untuk menjelaskan perilaku fluida dalam keadaan diam atau bergerak tanpa perlu mempertimbangkan perilaku individu molekul. Konsep ini masuk akal karena jarak antara molekul dalam fluida sangat kecil, sehingga menggunakan nilai rata-rata dalam volume kecil yang mengandung banyak molekul adalah pendekatan yang valid. Oleh karena itu, kita dapat memperlakukan fluida sebagai kontinum, kecuali dalam kondisi yang sangat jarang seperti di ketinggian yang sangat tinggi, di mana jarak antara molekul gas dapat menjadi besar sehingga konsep kontinum tidak lagi berlaku.
Baca juga: Dimensi, Homogenitas Dimensi, dan Satuan