Deskripsi Matematika dan Fenomena Fisika
Introduction – Pendahuluan Deskripsi Matematika dan Fenomena Fisika. Peneliti dan praktisi dinamika fluida komputasional secara rutin bertemu dan bekerja dengan persamaan Navier-Stokes [1, 2] hampir setiap hari. Banyak yang tidak menyadari bahwa persamaan ini sudah berusia lebih dari seratus tujuh puluh tahun. Awalnya, nama Navier-Stokes merujuk pada persamaan konservasi momentum linear, tetapi saat ini digunakan secara kolektif untuk menyatakan persamaan konservasi massa, momentum, dan energi. Persamaan ini dapat digunakan untuk memodelkan berbagai konfigurasi aliran fluida, baik itu aliran dalam badai atau turbomesin, sekitar pesawat terbang atau kapal selam, di arteri atau paru-paru, di pompa atau kompresor. Persamaan Navier-Stokes dapat menggambarkan semua fenomena ini.
3.1. Introduction
3.2. Classification of Fluid Flows
3.3. Eulerian and Lagrangian Description of Conservation Laws
3.3.1. Substantial Versus Local Derivative
3.3.2. Reynolds Transport Theorem
3.4. Conservation of Mass (Continuity Equation)
3.5. Conservation of Linear Momentum
3.5.1. Non-Conservative Form
3.5.2. Conservative Form
3.5.3. Surface Forces
3.5.4. Body Forces
3.5.5. Stress Tensor and the Momentum Equation for Newtonian Fluids
3.6.1. Conservation of Energy in Terms of Specific Internal Energy
3.6.2. Conservation of Energy in Terms of Specific Enthalpy
3.6.3. Conservation of Energy in Terms of Specific Total Enthalpy
3.6.4. Conservation of Energy in Terms of Temperature
3.7. General Conservation Equation
3.8. Non-dimensionalization Procedure
3.9.1. Reynolds Number
3.9.2. Grashof Number
3.9.3. Prandtl Number
3.9.4. Peclet Number
3.9.5. Schmidt Number
3.9.6. Nusselt Number
3.9.7. Mach Number
3.9.8. Eckert Number
3.9.9. Froude Number
3.9.10. Weber Number
3.10. Closure
Baca juga: Proses Diskritisasi