Diskritisasi persamaan momentum dimulai dengan mengintegrasikan Persamaan (15.8) atas elemen C yang ditunjukkan dalam Gambar 15.1 untuk menghasilkan
Integral volume dari istilah konveksi dan difusi dalam Persamaan (15.9) kemudian diubah menjadi integral permukaan dengan menggunakan teorema divergensi untuk memberikan
Merepresentasikan integral permukaan dengan jumlah fluks melalui wajah-wajah elemen, dan menggunakan satu titik Gaussian untuk integral permukaan, bentuk semi-didiskritisasi dari sisi kiri dan kanan Persamaan (15.8) menjadi
yang dapat ditulis ulang sebagai
Istilah konveksi dan difusi dapat didiskritisasi menggunakan salah satu teknik yang dijelaskan dalam bab-bab sebelumnya untuk menghasilkan persamaan aljabar dalam bentuk
Diskritisasi istilah tekanan ditangguhkan hingga setelah diskritisasi dari persamaan kontinuitas.