6.3 Grid Terstruktur
Untuk grid terstruktur reguler, setiap sel interior dalam domain terhubung ke jumlah sel tetangga yang sama. Sel tetangga ini (Gambar 6.4) dapat diidentifikasi menggunakan indeks i, j, dan (k) dalam arah koordinat x, y, dan (z) secara berturut-turut, dan dapat diakses langsung dengan menambah atau mengurangkan indeks yang sesuai. Ini memungkinkan penggunaan memori yang lebih rendah karena informasi topologis tertanam dalam struktur mesh melalui sistem indeks. Ini juga mengarah pada efisiensi yang lebih besar dalam pengkodean, penggunaan cache, dan vektorisasi. Grid terstruktur banyak digunakan dalam pengembangan metode Volume Hingga dan Finite Difference.
Pada grid terstruktur, setiap sel komputasional dapat dihubungkan dengan set indeks terurut (i, j, k), di mana setiap indeks bervariasi dalam rentang tetap, secara independen dari nilai indeks lainnya, dan di mana sel tetangga memiliki indeks terkait yang berbeda satu sama lain dengan plus atau minus satu. Dengan demikian, jika terdapat Ni, Nj, dan Nk elemen dalam arah indeks i, j, dan k, masing-masing, maka jumlah total elemen dalam domain adalah Ni * Nj * Nk. Dalam ruang tiga dimensi, elemen berbentuk heksagon dengan 6 wajah dan 8 titik sudut, dengan setiap elemen interior memiliki 6 tetangga. Dalam dua dimensi, elemen berbentuk kuadran dengan 4 wajah dan 4 titik sudut, dengan setiap elemen interior memiliki 4 tetangga.
Gambar 6.4 Indeks lokal dan topologi
Baca juga: Grid Tak Terstruktur