Karakteristik Umum Aliran Eksternal. Sebuah benda yang terendam dalam fluida bergerak akan mengalami gaya resultan akibat interaksi antara benda dan fluida di sekitarnya. Dalam beberapa kasus (seperti pesawat terbang melintasi udara diam), fluida jauh dari benda diam dan benda bergerak melalui fluida dengan kecepatan U. Dalam kasus lain (seperti angin yang bertiup melewati sebuah bangunan), benda diam dan fluida mengalir melewati benda dengan kecepatan U. Dalam kedua kasus tersebut, kita dapat menetapkan sistem koordinat pada benda dan memperlakukan situasi tersebut sebagai aliran fluida melewati benda diam dengan kecepatan U, kecepatan hulu. Untuk tujuan buku ini, kita akan mengasumsikan bahwa kecepatan hulu konstan baik dalam waktu maupun lokasi. Artinya, terdapat fluida dengan kecepatan konstan yang mengalir melewati benda. Dalam situasi nyata, hal ini seringkali tidak terjadi. Sebagai contoh, angin yang bertiup melewati cerobong asap hampir selalu turbulen dan bergegas (tidak stabil) dan mungkin tidak memiliki kecepatan yang seragam dari atas hingga bawah cerobong asap. Biasanya, ketidakstabilan dan ketidaksamaan ini memiliki dampak yang tidak signifikan.
Meskipun aliran hulu yang stabil dan seragam, aliran di sekitar sebuah objek dapat tidak stabil. Contoh dari perilaku ini termasuk getaran yang kadang-kadang ditemukan dalam aliran melewati airfoil (sayap), getaran teratur dari kabel telepon yang "berdendang" dalam angin, dan fluktuasi turbulen yang tidak teratur di daerah belakang tubuh.
Struktur aliran eksternal dan kemudahan dalam menjelaskan dan menganalisanya sering kali bergantung pada sifat dari benda dalam aliran. Tiga kategori umum benda ditunjukkan dalam Gambar 9.2. Mereka termasuk (a) objek dua dimensi (tak berujung dan berukuran dan bentuk lintang konstan), (b) benda beraksis simetri (terbentuk dengan memutar bentuk lintang mereka sekitar sumbu simetri), dan (c) benda tiga dimensi yang mungkin memiliki atau tidak memiliki garis atau bidang simetri. Secara praktis tidak mungkin ada benda yang benar-benar dua dimensi — tidak ada yang membentang hingga ke tak terbatas. Namun, banyak objek cukup panjang sehingga efek ujungnya sangat kecil.
Klasifikasi lain dari bentuk benda dapat dibuat tergantung pada apakah benda tersebut berbentuk streamline atau blunt. Karakteristik aliran sangat bergantung pada jumlah streamline yang hadir. Secara umum, benda berstreamline (misalnya, airfoil, mobil balap, dll.) memiliki sedikit pengaruh pada fluida sekitarnya, dibandingkan dengan efek yang dimiliki benda tumpul (misalnya, parasut, bangunan, dll.) pada fluida. Biasanya, tetapi tidak selalu, lebih mudah untuk mendorong benda berstreamline melalui fluida daripada memaksa benda tumpul berukuran serupa pada kecepatan yang sama. Ada pengecualian penting terhadap aturan dasar ini.