Model-model banyak digunakan dalam mekanika fluida. Proyek-proyek rekayasa besar yang melibatkan struktur, pesawat terbang, kapal, sungai, pelabuhan, bendungan, polusi udara dan air, dan sebagainya, seringkali melibatkan penggunaan model-model. Meskipun istilah model digunakan dalam banyak konteks yang berbeda, "model rekayasa" umumnya sesuai dengan definisi berikut. Sebuah model adalah representasi dari suatu sistem fisik yang dapat digunakan untuk memprediksi perilaku sistem tersebut dalam beberapa aspek yang diinginkan. Sistem fisik untuk yang prediksi akan dibuat disebut sebagai prototipe. Meskipun model matematika atau komputer juga dapat sesuai dengan definisi ini, minat kita akan pada model-model fisik, yaitu model-model yang menyerupai prototipe tetapi umumnya memiliki ukuran yang berbeda, mungkin melibatkan fluida yang berbeda, dan seringkali beroperasi dalam kondisi yang berbeda (tekanan, kecepatan, dll). Seperti yang ditunjukkan oleh gambar di margin, biasanya model lebih kecil dari pada prototipe. Oleh karena itu, lebih mudah ditangani di laboratorium dan lebih murah untuk dibangun dan dioperasikan daripada prototipe yang besar (harus dicatat bahwa variabel atau pi term tanpa subskrip akan mengacu pada prototipe, sedangkan subskrip m akan digunakan untuk menunjukkan variabel atau pi term model). Kadang-kadang, jika prototip sangat kecil, mungkin menguntungkan untuk memiliki model yang lebih besar dari prototipe sehingga lebih mudah untuk dipelajari. Sebagai contoh, model-model besar telah digunakan untuk mempelajari gerakan sel darah merah, yang memiliki diameter sekitar 8 mm. Dengan pengembangan model yang valid, memungkinkan untuk memprediksi perilaku prototipe di bawah sekumpulan kondisi tertentu. Kita juga mungkin ingin mengkaji a priori efek perubahan desain yang mungkin diusulkan untuk sebuah struktur hidraulik atau sistem aliran fluida. Tentu saja, ada bahaya inheren dalam penggunaan model karena prediksi dapat dibuat yang salah dan kesalahan tidak terdeteksi sampai prototipe tidak berperilaku seperti yang diprediksi. Oleh karena itu, sangat penting bahwa model tersebut dirancang dan diuji dengan benar dan bahwa hasilnya diinterpretasikan dengan benar. Dalam bagian-bagian berikutnya kita akan mengembangkan prosedur untuk merancang model sehingga model dan prototipe akan berperilaku dengan cara yang serupa.