Penentuan Dimensi Referensi
Untuk setiap masalah tertentu, tentu saja diinginkan untuk mengurangi jumlah pi term menjadi minimum; oleh karena itu, kita ingin mengurangi jumlah variabel menjadi minimum—artinya, kita tentu tidak ingin menyertakan variabel yang tidak relevan. Penting juga untuk mengetahui berapa banyak dimensi referensi yang diperlukan untuk menggambarkan variabel. Seperti yang telah kita lihat dalam contoh-contoh sebelumnya, F, L, dan T tampaknya merupakan set dimensi dasar yang nyaman untuk menggambarkan kuantitas mekanika fluida. Namun, sebenarnya tidak ada yang "fundamental" tentang set ini dan, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, M, L, dan T juga akan cocok. Sebenarnya, setiap set kuantitas yang dapat diukur bisa digunakan sebagai dimensi dasar asalkan kombinasi yang dipilih dapat digunakan untuk menggambarkan semua kuantitas sekunder. Namun, penggunaan FLT atau MLT sebagai dimensi dasar adalah yang paling sederhana, dan dimensi-dimensi ini dapat digunakan untuk menggambarkan fenomena mekanika fluida. Tentu saja, dalam beberapa masalah hanya satu atau dua dari ini yang diperlukan. Selain itu, terkadang kita menemukan bahwa jumlah dimensi referensi yang diperlukan untuk menggambarkan semua variabel lebih kecil dari jumlah dimensi dasar. Hal ini diilustrasikan dalam Contoh 7.2. Diskusi menarik, baik praktis maupun filosofis, terkait dengan konsep dimensi dasar dapat ditemukan di buku-buku oleh Huntley (Ref. 42) dan oleh Isaacson dan Isaacson (Ref. 122).

