infistream

4.12 symmetry condition

Kondisi batas transformasi disajikan pada Sec. 4.11. Ini memberikan kerangka kerja yang mudah untuk menerapkan kondisi batas yang mewakili batasan geometris , termasuk kondisi simetri .

Kondisi simetri cocok untuk simulasi dimana geometrinya mengandung bidang simetri dan medan aliran diasumsikan simetris. Dengan menghasilkan mesh pada satu sisi bidang simetri dan menerapkan kondisi simetri, jumlah sel, dan waktu penyelesaian, berkurang.

Dalam konteks batas dinding, kondisi simetri juga setara dengan slip (berbeda dengan kondisi no-slip pada umumnya).

Bidang simetri merupakan kondisi transformasi sehingga jika variabel solusinya persamaan berupa skalar, maka gradiennya akan berkurang menjadi nol. Untuk suatu vektor, misalnya persamaan , kondisinya adalah gradien nol yang bersinggungan dengan bidang, dan nilai nol tetap normal terhadap bidang.

Jika persamaan merupakan tensor, kondisi batas memerlukan definisi yang lebih tepat, yang juga dapat diterapkan pada vektor persamaan. Batas persamaandapat dianggap sebagai rata-rata sel yang berdekatan persamaan dan bayangan cermin persamaan yang ditransformasikan oleh tensor transformasi reflektif persamaanyaitu

Di sini, persamaan adalah vektor normal satuan pada permukaan batas.

Menggunakan notasi di Sec. 4.11, nilai batas eksplisit persamaan dihitung menggunakan arus persamaan dari Persamaan. (4.18) dan gradien eksplisit persamaan dihitung dengan Persamaan. (4.17).

Membandingkan Persamaan. (4.18) dengan kondisi transformasi Sec. 4.11, faktornya persamaan sesuai dengan tensor persamaan. Untuk bidang vektor, faktor yang memberikan konvergensi solusi yang baik adalah

dimana “ persamaan” adalah vektor komponen diagonal tensor persamaan.

Untuk bidang tensor, konvergensi yang baik dicapai dengan tensor persamaan yang dihitung sebagai hasil kali luar dari persamaan sebuah vektor, yaitu dengan menyatakan faktor vektor dengan persamaan, maka faktor tensornya adalah persamaan.

Kondisi ortogonalitas

Sumbu persamaanpersamaanpersamaan, diperkenalkan di Sec. 2.1, harus tetap ortogonal dalam transformasi. Hal ini memerlukan transpos tensor transformasi persamaan agar sama dengan inversnya, yaitu persamaan .

Oleh karena itu, kondisi ortogonalitasnya adalah persamaan Transformasi reflektif persamaan memenuhi kondisi ortogonalitas sejak saat itu

Open chat
Infichat
Hello 👋
Thank you for text me
Can we help you?