TURBULENT CAMPURAN
Aliran turbulen ditandai oleh pencampuran yang signifikan dari pusaran fluida seperti yang ditunjukkan oleh eksperimen Reynolds di Bagian 6.1. Simulasi CFD umumnya perlu menyesuaikan pencampuran turbulen karena hal ini memengaruhi difusi massa, momentum, dan energi. Sementara pencampuran fluida melalui difusi massa itu sendiri bisa penting, efek pada difusi momentum seringkali kritis karena hal ini memengaruhi perhitungan gaya viskos dan, dengan demikian, aliran itu sendiri.
Eddy Viscosity (Viskositas Putaran)
Boussinesq adalah orang pertama yang merancang sebuah model untuk turbulensi. Dia mengakui kesamaan antara gerakan acak dari kedua pusaran dalam fluida turbulen dan partikel pada skala molekuler.
Dengan analogi terhadap teori kinetik dalam Bagian 6.10, gaya geser akibat turbulensi disebabkan oleh momentum bersih, tegak lurus terhadap suatu bidang, akibat gerakan pusaran. Boussinesq mengaitkan gaya geser ini dengan gradien kecepatan melalui suatu viskositas pusaran (eddy viscosity) dalam persamaan .
Dia menyajikan persamaan tekanan turbulen dalam bentuk tensor, termasuk suatu tekanan. Teori kinetik menghubungkan tekanan dengan fluktuasi dalam persamaan kecepatan partikel dengan ;energi kinetik yang terkait dengan fluktuasi tersebut adalah persamaan đđŁâ˛ 2â2 . Dengan menerapkan argumen yang sama pada fluktuasi đ˘â˛ kecepatan akibat turbulensi, menghasilkan suatu "tekanan" = 2â3 đđ turbulen đ = đ˘â˛ 2â2 dalam persamaan, di mana persamaan adalah energi kinetik turbulen per unit massa.
Dengan analogi terhadap model fluida Newtonian Persamaan (2.41), model viskositas pusaran Boussinesq, yang menggabungkan persamaan đ, adalah
(6.20) |
di mana đt adalah komponen viskos dari tekanan Reynolds dan đ adalah tensor laju deformasi yang didefinisikan dalam Persamaan (2.33). Tidak terhindarkan bahwa Persamaan (6.20) dan Persamaan (2.41) mirip satu sama lain.
Model dari Persamaan (6.20) membutuhkan beberapa cara untuk menghitung đŁt. Teori kinetik memberikan prediksi kuantitatif dari đŁ dalam Persamaan (6.19) yang menyebabkan Boussinesq menghipotesiskan bahwa đŁt â đ˘ đ, di mana đ˘ dan đ adalah kecepatan dan panjang yang representatif, masing-masing, dengan kecepatan đ˘ berhubungan dengan đ˘' karena turbulensi.
Viskositas turbulen juga dapat diungkapkan sebagai dengan menyerap konstanta proporsionalitas dalam suatu kecepatan karakteristik um dan suatu panjang pencampuran đm, dibahas dalam Bagian 6.12.
Viskositas pusaran (eddy viscosity) dan panjang pencampuran (mixing length) adalah konsep-konsep yang berguna dalam pemodelan turbulensi. Namun, perlu diakui bahwa terdapat batasan dalam analogi dengan teori kinetik, misalnya: